1. Jenis Ciri Dalam bahasa Sunda terdapat beberapa jenis ciri, seperti berikut: a. Ciri Konstruksi, Ciri Fungsi, dan Ciri Semantik Dalam bahasa Sunda terdapat kata majemuk yang mengandung ciri konstruksi, fungsi, dan semantik sekaligus. Misalnya, adu tawar âtawar menawarâ.
Contoh Kata Konotasi. sumber : pexels.com. Agar kamu tidak bingung dan lebih mudah dalam memahami kata konotasi, maka bisa simak contoh kata konotasi di bawah ini. Rini adalah anak yang ringan tangan dan baik. Kata âringan tanganâ bermakna anak yang rajin dan suka menolong. Mutiara merupakan anak emas dalam keluarganya.
Dalam bahasa Sunda, kata âurangâ berarti âorangâ. Yap, secara etimologis, kata âSundaâ yang berasal dari kata âsuâ berarti segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan. Sedangkan menurut bahasa Sansekerta, kata âSundaâ terbentuk dari kata âSundâ yang berarti bercahaya dan terang benderang.
Kecap sipat (kata sifat/adjektiva), yaitu kata-kata yang menunjukkan sifat atau keadaan barang. Contoh: alus (bagus), gancang (cepat), getén (rajin), dan geulis (cantik). Berikut ini contoh kalimat kecap sipat (kata sifat) dalam bahasa Sunda dan artinya: 1. Langlayangan téh mani luhur ngawang-ngawang. 2. Warna bajuna mani beureum euceuy.
Vay Tiá»n Nhanh Ggads.
contoh kata pengantar dalam bahasa sunda